1. FBS Broker >
  2. Blog FBS >
  3. Jenis order: Buy/Sell, Limit, Stop, Stop Limit
Diperbarui • 2023-09-13

Jenis order: Buy/Sell, Limit, Stop, Stop Limit

cover.png

Artikel ini akan memperkenalkan Anda pada jenis-jenis order yang digunakan dalam trading Forex. Ini adalah panduan sederhana yang akan membantu Anda menangani berbagai pesanan saat menjelajahi pasar dengan FBS.

Apa saja jenis order?

Market order

Kecuali dinyatakan lain, ini adalah jenis order yang ditetapkan oleh broker untuk order Anda. Market order tidak terikat pada batasan apa pun, jadi Anda dapat yakin bahwa order tersebut akan terisi.

Dalam Forex, market order dieksekusi 24/5. Namun, ingatlah bahwa Anda mungkin mendapatkan harga awal yang berbeda dari yang Anda lihat saat membuka order. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan faktor yang memengaruhi harga, seperti berita atau peristiwa pasar. Faktor-faktor tersebut dapat berpengaruh jika Anda membuka order sebelum atau sesudah jam trading reguler.

Pending order

Pending order adalah instruksi kepada broker untuk membuka order ketika kondisi tertentu tercapai, misalnya, ketika harga aset mendekati nilai tertentu.

Ada tiga jenis pending order: Buy Limit/Sell Limit, Buy Stop/Sell Stop, Buy Stop Limit/Sell Stop Limit, yang semuanya dibahas di bagian berikutnya.

Limit order

Seperti namanya, limit order adalah jenis order yang Anda gunakan untuk membeli atau menjual aset dengan batas harga, yaitu di bawah atau di atas harga tertentu.

Jika Anda seorang investor yang sudah memiliki target harga, Anda dapat menggunakan limit order. Limit order membantu investor mengelola risiko pasar dan membeli aset tertentu di harga yang tepat daripada hanya mengisi order dengan cepat.

Dengan limit order, Anda dapat menentukan harga yang akan dibeli atau dijual. Order buy limit dieksekusi pada atau di bawah batas harga, sedangkan order sell limit dieksekusi pada atau di atas batas harga. Jadi, jika limit order terisi, Anda dijamin akan mendapatkan harga limit atau harga yang lebih baik.

Beberapa limit order menyertakan batas waktu bahwa order harus dieksekusi pada (atau lebih baik dari) harga yang ditentukan. Order ini umumnya memiliki biaya eksekusi yang lebih tinggi daripada market order.

Contoh limit order:

photo_2023-08-24 15.23.49.jpeg

Grafik menunjukkan contoh limit order.

Pada harga terakhir sekitar $134,80, jika aset turun ke $124,50, order Buy Limit dengan batas harga $124,50 (garis hijau) akan dibuka. Jika aset turun ke $124,50 atau di bawahnya, limit order akan terpicu dan dieksekusi pada $124,50 atau di bawahnya. Jika aset tetap berada di atas $124,50, order ini tidak akan dieksekusi.

Jika Anda ingin menjual aset saat harga naik menjadi $138, Anda dapat menempatkan order Sell Limit dengan batas harga $138 (garis merah). Limit order akan terpicu jika saham mencapai $138 atau lebih tinggi. Jika tidak, order ini tidak akan dieksekusi.

Stop order

Stop order memungkinkan trader untuk membeli atau menjual aset ketika harga mencapai harga yang ditentukan (harga stop). Stop order menjadi market order secara otomatis ketika harga stop tercapai. Ketika hal itu terjadi, order akan dieksekusi pada harga pasar sesegera mungkin.

Beberapa skenario stop order meliputi:

  1. Aset yang Anda miliki sedang naik, dan Anda ingin melindungi sebagian profit yang belum direalisasikan jika harga mulai turun.
  2. Anda ingin menetapkan batas bawah jumlah kerugian yang dapat Anda toleransi pada posisi saham yang baru saja Anda beli.
  3. Anda percaya bahwa jika suatu saham menembus di atas level tertentu, ini mungkin menandakan kenaikan lebih lanjut, dan Anda ingin dapat membeli saham tersebut saat itu terjadi.

Sering kali Anda akan melihat sell stop disebut sebagai stop loss. Ini karena order ini dapat membantu melindungi profit yang belum direalisasikan atau meminimalkan kerugian. Biasanya, Anda akan menempatkan order sell stop pada harga stop di bawah harga pasar saat ini. Jika saham turun ke harga yang ditentukan (atau di bawahnya), order sell stop akan terpicu dan menjadi market order yang dieksekusi pada harga pasar saat ini.

Ketika membeli dengan stop order, Anda menempatkan order buy stop pada harga stop di atas harga pasar saat ini, dengan tujuan untuk tidak melewatkan posisi saham saat harganya naik.

Contoh stop order:

Anda memiliki saham senilai $100 dan ingin melindungi diri dari penurunan. Anda dapat menetapkan batas minimum yang dapat diterima untuk menjual saham. Sebagai contoh, Anda dapat menempatkan order sell stop pada harga $85. Jika harga turun ke $85 atau lebih rendah, stop order Anda akan terpicu, dan market order akan dibuka untuk menjual saham pada harga pasar berikutnya yang tersedia.

Sell, Limit, Stop, Stop-Limit 02.png

Jenis limit order

Ada dua jenis limit order, tergantung pada tujuannya:

  1. Buy limit adalah order untuk membeli aset pada atau di bawah harga tertentu. Seperti jenis limit order lainnya, Anda harus menempatkan order buy limit sesuai dengan pergerakan pasar untuk mendapatkan harga beli yang lebih baik.
  2. Sell limit digunakan untuk menjual aset pada atau di atas harga tertentu. Order ini harus ditempatkan pada atau di atas harga pasar saat ini untuk mendapatkan hasil terbaik.

Jenis stop order

  1. Buy stop adalah order untuk membeli aset dengan harga di atas harga bid pasar saat ini. Order buy stop menjadi aktif hanya ketika level harga yang ditentukan tercapai. Setelah itu terjadi, order akan menjadi market atau limit order.
  2. Sell stop adalah order untuk menjual aset dengan harga di bawah harga ask pasar saat ini. Seperti halnya buy stop, order sell stop hanya aktif ketika level harga yang ditentukan tercapai.
  3. Buy stop limit adalah stop order untuk menempatkan Buy Limit. Ketika harga ask masa depan mencapai stop level, order Buy Limit akan dibuka pada level tersebut, yang ditentukan di kolom harga Stop Limit. Stop level ditetapkan di atas harga ask saat ini, sedangkan harga stop limit ditetapkan di bawah stop level.
  4. Sell stop limit adalah stop order untuk menempatkan Sell Limit. Order Sell Limit ditempatkan pada level yang ditentukan di kolom harga Stop Limit ketika harga bid masa depan mencapai stop level yang ditentukan dalam order. Stop level ditetapkan di bawah harga bid saat ini, sedangkan harga Stop Limit ditetapkan di atas stop level.

Kesimpulan

Menguasai berbagai jenis order adalah salah satu dari banyak faktor yang dapat memengaruhi hasil trading Anda. Jelajahi dan analisis pasar untuk mendapatkan kepercayaan diri dan menjadi trader yang lebih baik. Cari tahu jika broker Anda menawarkan materi edukasi online. Sebagai contoh, FBS menawarkan pelatihan gratis untuk para trader dari berbagai tingkat pengalaman. Anda dapat mencoba kursus pelatihan dengan aplikasi FBS - Trading Broker, menonton video tutorial di saluran YouTube FBS, atau membaca artikel di blog FBS. Pilihlah yang paling cocok untuk Anda dan mulailah belajar.

Tanya Jawab (FAQ)

Apa itu order dalam trading dan bagaimana cara kerjanya?

Order adalah instruksi trader kepada broker untuk membeli atau menjual aset tertentu. Bergantung pada strategi trader, beberapa jenis order memengaruhi seberapa banyak trader membeli atau menjual aset dan waktu eksekusinya.

Apa itu market order dan bagaimana cara menggunakannya?

Market order adalah instruksi untuk langsung membeli/menjual aset pada harga pasar saat ini. Dengan market order, Anda mendapatkan jaminan bahwa order akan terisi. Namun, order ini tidak menjamin harga eksekusi karena biasanya akan dieksekusi pada atau mendekati harga bid (untuk order jual) atau ask (untuk order beli) saat ini. Kecuali Anda menentukan lain, broker akan menganggap semua order trading Anda sebagai market order.

Apa itu limit order dan bagaimana cara kerjanya?

Limit order, terkadang disebut pending order, adalah jenis order yang akan Anda gunakan untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu. Untuk membeli aset, Anda harus menggunakan order limit buy yang harus diisi pada atau di bawah harga limit. Untuk menjual aset, Anda harus menggunakan order limit sell yang ditetapkan pada atau di atas harga limit.

Apa saja jenis order?

Ada tiga jenis order utama: market order, limit order, dan stop order. Namun, limit order dan stop order terbagi menjadi beberapa subtipe: buy limit, sell limit, sell stop, buy stop, stop limit, dan trailing stop loss.

Bagaimana cara mengatur order stop loss?

Stop loss adalah order beli/jual yang digunakan untuk membatasi kerugian saat ada kekhawatiran bahwa harga akan bergerak berlawanan dengan trading. Untuk menetapkan order stop loss, trader harus memilih harga batas terendah saat ia akan menjual saham jika harganya mencapai batas tersebut saat merugi.

  • 2728

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera